Kamis, 01 April 2010

"ILMU bersanding filosofi "SAYA BISA!"

Seiring dengan perjalanan usiaku yang dalam waktu, terhitung dari tiap jam, menit, detik yang terus berlalu dan meninggalkanku pergi, dan terus pergi mengurangi batas usiaku yang telah ditentukan olehNya. Aku dengan hari-hari proses kebijaksanaan dalam kedewasaan yang terus menuntunku hingga aku akan berlabuh pada suatu labuhan ilmu, dan akan terus beranjak untuk kembali berlayar ke samudra ilmu mencari pelabuhan berikutnya.

Dalam hari-hari yang telah aku lalui, berbagai pengalaman telah banyak terukir dan meninggalkan kenangan, baik yang tercipta dengan suka ataupun duka, baik yang penuh dengan canda dan tawa, melewati onak dan duri kehidupan, atau kisah klasik yang mengharu biru, lengkap sudah bumbu penyedap rasa dalam usia ini, menjadi pedoman kelak bekalku nanti.

Rasulullah SAW bersabda : “barangsiapa yang melakukan perjalanan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkannya jalan ke syurga. Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayapnya bagi pencari ilmu karena senang dengan apa yang diperbuatnya. Dan sesungguhnya seorang yang berilmu akan dimintakan ampunan oleh seluruh mahkluk yang ada di langit dan bumi, termasuk ikan di dalam air. Dan keutamaan seorang yang berilmu dibandingkan dengan seorang yang ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas bintang-bintang. Sesungguhnya para nabi itu tidak mewariskan dinar dan dirham (harta), tetapi mereka hanya mewariskan ilmu, maka barangsiapa memeganginya maka ia memperoleh bagian yang sempurna."

Islam mewajibkan umatnya untuk mencari ilmu, hal ini menunjukkan betapa pentingnya kedudukan ilmu. Dengan ilmu, manusia dapat menjadi hamba Allah yang beriman dan beramal shaleh, dengan ilmu pula, manusia mampu mengolah kekayaan alam yang Allah berikan kepadanya. Dengan demikian, manusia juga mampu menjadi hambaNya yang bersyukur, dan hal itu memudahkan menuju syurga.

Teman… saya ingin mengajak bersama-sama untuk sejenak berimajinasi dengan berjuta-juta impian. Banyak hal yang dapat kita pikirkan, engkau tahu teman? Otak yang berada dalam tempurung kepala kita mampu mengingat dan berpikir beribu-ribu juta hal, dan seberapa banyak engkau mampu berpikir, maka segitulah batas kemampuan dirimu untuk dapat MELAKUKANNYA!!! Dan sejauh mana engkau menargetkan batas impianmu, maka hanya segitulah batas usahamu dalam pencapaiannya. Seperti : apabila kau memiliki impian ingin menjadi Kepala Dinas, maka usaha yang engkau lakukan hanya sebatas usaha yang bisa sampai untuk menjadi seorang Kepala Dinas, tapi apabila engkau memiliki impian ingin menjadi Presiden, maka usaha yang engkau lakukan yaitu usaha yang bisa sampai untuk menjadi seorang Presiden.

“Ahhhhhh,,, gak mungkin dong saya jadi Presiden wong cuma lulusan S1 sementara yang lain dah banyak yang lulusan S2, S3 bahkan mau nambah sampe S (es) terjual habis!” mungkin itulah pernyataan yang terlontarkan dalam pikiran kawan2 ketika membaca tulisan diatas, atau mungkin ada berbagai macam pernyataan dari kawan2 semua, tapi… alangkah sempurnanya ketika kita menyadari bahwa kita berbeda . Karena perbedaanlah yang dapat menyatukan kita, karena perbedaanlah tercipta “Bhinneka Tunggal Ika”, karena perbedaanlah kita dapat serasi, selaras, dan seimbang. So… berargumenlah sesuka hati, tidak dilarang keras dalam note ini, asal dengan bahasa yang sopan dan tidak menyakiti hati.

Nah… segala ketidakmungkinan itu akan menjadi mungkin apabila engkau mengganti filosofi pada dirimu dari SAYA TIDAK BISA menjadi SAYA BISA! Jadi… sesungguhnya engkau itu MAMPU untuk menaklukkan ilmu yang tercemar dan berserakan di jagad raya ini. Engkau BISA mengumpulkan kembali puzel-puzel ilmu yang bertaburan bagaikan oksigen yang tanpa batas walau dihirup oleh beribu-ribu makhluk hidup di dunia. Sekarang… mulailah untuk mengikrarkan impianmu, lalu buatlah planning yang sesuai dengan proses pencapaian impian tersebut, lalu… KEJAR MATAHARIMU TEMAN! Dan genggamlah! Engkau pantas menerimanya.

Eiiiitttsss… tunggu dulu! Seperti kata pepatah Arab “ILMU YANG TIDAK DIAMALKAN IBARAT POHON TANPA BUAH” so… LAKUKANLAH!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar