Rabu, 24 Maret 2010

GERAKAN PEMUDA INDONESIA KONTEMPORER

Sejarah telah mencatat, pemuda Indonesia selalu terlibat dalam tiap perubahan sosial yang terjadi di Negara ini, sejak era kebangkitan nasional, Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928), Proklamasi Kemerdekaan 1945 hingga bergulirnya era Reformasi 1998. Dapat kita ketahui bahwa, Pemuda adalah generasi penerus bangsa, yaitu pemilik gagasan-gagasan revolusioner penuh dengan harapan dan semangat berdikari yang meningkat. Memaknai pemuda tidak bisa hanya dari terminologis. Secara epistemologis, dialah yang bertanggung jawab untuk melakukan penyadaran kepada rakyat. Sementara secara ideologis, dialah tenaga-tenaga pengubah dunia.

Apakah kontemporer itu?
Kontemporer memiliki arti "saat ini" atau "kekinian", misalnya "tarian kontemporer" memiliki makna tarian yang saat ini sedang banyak digemari atau tenar. Jadi, gerakan pemuda kontemporer adalah gerakan pemuda terkini.

Gerakan pemuda Indonesia Kontemporer memiliki keragaman makna. Gerakan-gerakan mereka mewakili karakter diri mereka masing-masing. Tak urung perbedaan inilah yang menimbulkan perbedaan warna pada kacamata masyarakat yang menilai gerakan Pemuda Indonesia Kontemporer lebih banyak menimbulkan efek negatif ketimbang Gerakan Pemuda Indonesia Tradisional.

Keragaman gerakan pemuda terkini tidaklah menjadi sebuah kendala dalam pemersatu bangsa, selagi pemuda-pemuda tersebut menyadari ikrar yang pernah terucapkan pada 28 Oktober 1928 yaitu "Sumpah Pemuda". Dengan menyatakan bahwa kita adalah satu bangsa, satu bahasa, dan bertanah air satu yaitu Indonesia berarti kita sama-sama memiliki satu visi dan misi yang mesti kita wujudkan. Yang mana visi dan misi tersebut tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 "melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia."

pasca Reformasi 1998, gerakan pemuda mulai kehilangan arah sehingga keberadaannya mulai dipinggirkan oleh berbagai pihak, padahal kiprah dan peran pemuda tidak bisa dilepaskan dari akar sejarah bangsa. Sekiranya pemuda layak diberi kesempatan dan diperhitungkan dalam setiap proses pembangunan di negeri ini. berikan kesempatan dan kepercayaan kepada pemuda agar mereka turut merasakan bahwa keberadaan mereka benar-benar diperhitungkan dan berguna bagi nusa dan bangsa, Setidaknya hal ini akan menimbulkan kesadaran akan tanggung jawab pada kepercayaan yang telah diberikan itu. Pun faktanya, tidak semua dari mereka yang melakukantindakan-tindakan penyimpangan yang pada intinya menimbulkan produk yang rusak. Sementara sebagian dari mereka telah berusaha memfilter tindakan mana yang patut dilakukan dan mana yang tidak pantas dilakukan.

Bangkitnya pemuda Indonesia pasca reformasi tidak hanya berarti mereka bangun dari keterpurukan pada masa silam, akan tetapi bangkit untuk bertindak melakukan pergerakan-pergerakan yang dapat membawa Negeri ini jauh dan bahkan terhindar dari keterpurukan tersebut. Karena salah satu peran pemuda itu adalah ikut memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi bangsa. Indikasinya agar mampu membangkitkan kesadaran pemuda mengenal jati dirinya dan moralnya dalam membangun karakter bangsa ke depan. Karena pada dasranya pemuda tersebutlah yang nantinya menjadi pemimpin bangsa ini.

Tentunya pergerakan-pergerakan tersebut nyata dalam konteks perubahan menuju yang terbaik. Karena dapat kita lihat, baru menghirup udara segar Demokrasi, setelah 1998 hingga sekarang, memunculkan banyaknya aksi yang sebenarnya tidak berguna, bahkan justru membingungkan masyarakat akan hal tindakan tersebut. Karena terkadang aksi yang dilakukan itu memiliki tujuan-tujuan terselubung bersifat egois yang bahkan menggunakan publik sebagai tamengnya. Alhasil masyarakat dirugikan dan muncul krisis kepercayaan terhadap pemuda terkini.

Membandingkan dari sejarah Pergerakan Pemuda Indonesia Tradisional Pra Reformasi dengan Pergerakan Pemuda Indonesia Pasca Reformasi, akan memberikan perbedaan yang amat jelas pada nilai-nilai budaya dan moral. Alhasil dari perbedaan inilah yang juga membuat beberapa segi atau aspek yang mempengaruhi perkembangan pembangunan negeri ini turut mengalami perubahan-perubahan yang riskan, seperti segi hukum, ekonomi, politik, dan lain-lain. Yang mana tindakan moral kejahatan juga sejalan dengan perkembangan globalisasi yang serba canggih. yang dulunya tidak mengenal budaya korupsi, sekarang bahkan Indonesia mencapai peringkat sepuluh besar negara terkorupsi di Dunia. Bahkan dalam segi pendidikan sendiri kita sangat jauh tertinggal dari Negeri Jiran Malaysia, yang dulunya mereka berguru kepada kita, sekarang kita menjadi murid di tanah Melayu tersebut, dan Indonesia sendiri termasuk Negara termiskin di dunia. sangat memalukan bukan dengan prestasi-prestasi yang telah kita raih selama 63 tahun pasca Indonesia merdeka.

Tapi perbedaan pergerakan-pergerakan yang terjadi diantara kita memang tetap dibutuhkan, karena kita tidak tahan untuk tidak membandingkan dan melihat bagaimana keragaman pemuda Indonesia kontemporer dalam terang seribu cahaya tradisional. Ini penting untuk mempelajari perbedaan-perbedaan makna yang amat halus yang ada pada keragaman pergerakan pemuda. Yang amat mirip dalam esensinya namun amat berbeda dalam mengekspresikan esensi tersebut. Dan lebih memberikan produk yang dapat menjadi pedoman atau penyaringan moral untuk kita ke arah perubahan baik.

Hari ini, tanyakan pada hati nurani kita, Kemanakah sumpah pemuda itu berlabuh?
Apakah ia hanya diingat dan dibanggakan pada hari jadinya?
Atau memang ia sudah jauh tertinggal dan terdengar kuno dari zaman yang serba canggih ini?
saya rasa tidak! Selagi kita masih menyadari bahwa kita adalah satu dari seribu juta pemuda Indonesia yang tercipta untuk mengemban amanah kepemimpinan bangsa ini. Paling tidak kita adalah pemimpin untuk diri sendiri. tergantung kita ingin menjadi pemimpin yang arif dan bijaksana atau pemimpin yang memang "tidak tahu diri".

Dan bangkitlah! mari kita lakukan perubahan itu, wujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Hapuskan slogan "Bangsa dijajah bangsa" yang memang masih ada walau negeri ini sudah merdeka. Satukan barisan pemuda dalam pergerakan-pergerakan perubahan yang membangun Negeri ini ke arah yang lebih baik. Buktikan pada Bumi Pertiwi bahwa kita masih satu dalam segenap jiwa dan raga. Agar arwah Pahlawan Nasional tidak lagi menangisi tiap tetesan keringatnya dalam memperjuangkan kemerdekaan ini. Dan buatlah matahari malu untuk tidak menyombongkan cahayanya pada tiap kobaran semangat kita. Sadarilah, bahwa kita adalah pemuda Indonesia yang tidak dapat dipecah belah walau apapun tantangannya.

Jadi tidak ada salahnya kalau kita kembali membicarakan mengenai sejarah peradaban bangsa. Dengan mempelajari sejarahlah kita dapat mengetahui bahwa siapakah diri kita sebenarnya. Tanpa sejarah, kita tidak akan tahu siapa diri kita sebenarnya. Tanpa sejarah, kita tidak akan tahu siapa pahlawan kita, atau kenapa kita dilairkan ketika Indonesia sudah merdeka.

Jadi jangan pernah menganggap bahwa sejarah hanyalah sebuah dongeng belaka. Karena kenangan dalam tiap lembar sejarah itu tertulis nama-nama pemuda Indonesia. Walau tidak dalam lembaran sehelai kertas, tapi ia akan tetap abadi dalam perputaran waktu yang mencatat prestasi kebaikannya. jadikanlah bahan perenungan buat kita untuk meneruskan apa yang sudah diwarisi kepada kita.

Perlu kita ketahui bahwa dalam perbedaan itulah yang bahkan dapat menyatukan kita. Keanekaragaman suku, agama, ras, budaya, dan bahasa dapat kita satukan dalam Bhinneka Tunggal Ika. Bahkan Indonesia sendiri yang termasuk salah satu negara pulau yang menyandang gelar ini karena memang negeri ini terdiri dari beberapa pulau-pulau, dapat disatukan dalam Wawasan Nusantara. tidak terkecuali untuk Pemuda Indonesia Kontemporer, yang walaupun kita berbeda namun tetap serasi dalam Sumpah Pemuda.

2 komentar:

  1. sebuah catatan menarik tentang eksistensi gerakan pemuda (mahasiswa),sejarah gerakan sosial di indonesia adalah masa sebelum proklamasi, pasca proklamasi,sebelum reformasi dan pasca reformasi....setiap era selalu mempunyai ciri khas masing-masing....di dunia yang semakin modern dan heterogen ini saya memandang oemuda semakin teralienasi dari fungsi dan norma sebagai kaum intelektual...dimana hegemoni kekuatan global sangat mencengkram dengan erat, dimana ranah pendidikan sudah bukan merupakan tempat aktualisasi diri dan proses pembelajaran..tetapi lebih mengarah pada kepentingan motif ekonomi, tantangan akan dunia pekerjaan dimana pemuda di tuntut untuk bekerja sehingga lembaga pendidikan lebih mengarah terciptanya budak-budak baru bagi kaum borjuis...gerakan pemuda juga tidak boleh terlena akan kejayaan masa lalu(ahistoris)..tetapi gerakan pemuda harus mampu mengidentifikasi tantangan yang dihadapi saat ini agar eksistensi mereka selalu ada,karena sejarah selalu mencatat bahwa pemuda adalah pelopor perubahan sosial...banyak yang tidak menyadari kekayaan maupun kebesaran bangsa INDONESIA, jika pemuda mampu meresapi dan menjalankan ajaran TRISAKTI BUNG KARNO saya rasa bangsa kita akan semakin maju dan besar.salam kenal kamerad!!!A LUTA CONTINUA

    BalasHapus
  2. selamatkan pemuda Indonesia dulu, kini, dan masa yang akan datang!
    Salam Budak Melayu...

    BalasHapus