Rabu, 24 Maret 2010

PLUS juga PREMAN PASAR

Ini adalah kisah nyata, apabila ada kesamaan nama, tokoh, baju, sepatu dan lain-lain adalah "TIDAK SEMATA-MATA di REKAYASA" NB (note book) sebelum baca ni catatan, harap segera ambil bantal! sapu tangan! buku! atau apapun yang sebenarnya tidak dibutuhkan! hehehe... kecuali makanan!

Suatu hari... tepatnya Hari Selasa, Ella sedang dapat tugas dari Ibunya untuk mengantarkan Beliau ke Pasar Selasa Panam, muter-muter keliling pasar yang hari itu padat banget, ditambah teriakan dan tangisan anak kecil yang... wuaaaaaaaahh!! makin bikin suasana semarak,,, benar-benar kerasa di Pasar, hehehe... (emang daritadi si Ella nya ngerasa dimana yak?). Karena tentengan asoy yang dah penuh dijinjing oleh kedua tangan Ella dan Ibu, akhirnya Ibu menyuruh Ella untuk tetap menunggu di suatu kios belanja bumbu rempah-rempah, kebetulan ada kursinya. Wah... lega nih, kata Ella dalam hati. Dan Ibu pun pergi melanjutkan belanjanya.

Lagi asyik menikmati peristirahatan sementaranya, sambil ngotak ngatik HP, bongkar ransel dora-nya Ella yang berusaha mencari MP4, bermaksud mau dengerin lagu, tiba-tiba sebuah suara mengagetkan Ella.

"Dimaaaaaassss... jangan main kesana! jorok! iiiiiiii... aa',,, sini! sini main dengan Bang Tomi!" kata seorang wanita.
Alhasil si Ella kaget luar biasa, terheran-heran dengan kedua nama yang disebutkan oleh wanita tersebut. Hufh... kirain! hehehe... si Ella pun senyam senyum cenges-ngesan menghayal dan membayangkan nasib Dimas dan Tomi junior, apa mereka nantinya akan menjadi Wakil Presiden dan Menteri Sekretaris Kabinet juga. kedua bocah tersebut semakin asyik dengan main sepeda roda tiganya, berebutan menaikinya, dan bergantian untuk mendorong.

Dan Ella lanjut dengan MP4 nya.

Keesokannya...
Ella telah berjanji dengan Pembimbingnya untuk Bimbingan hari ini tepatnya pukul 14.00 WIB di kampus gobah.
Lantaran si-Ella gak sabaran pengen bimbingan, soalnya dah yakin bakalan di ACC ama Pembimbing tersebut, maka Ella berangkat jam 10.00 Pagi dari Rumah, singgah di Van Holland buat meramaikan kampung tengah (soalnya belum sempet sarapan dirumah). Sedang asyik memilih berbagai aneka kue, tiba-tiba seorang bocah kira-kira berusia 2,5 tahun menubruk tubuh sedang (tidak tinggi dan tidak pendek) si Ella.

si Bocah tersebut, kelihatan ketakutan sambil senyum tertahan-tahan. (wah... nih bocah bikin gerem nih, punya pipi chubby banget...) si Ella langsung ngambil kesempatan nyubit pipi temban si Bocah, dan SKSA (sok kenal sok akrab).
"sapa namanya?" kata Ella
"Doya" jawab bocah
"sapa? Dora?" tanya Ella lagi, yang telah yakin nih bocah gak mungkin punya nama Doya, paling gak... bocah seusia ini gak bisa bilang huruf R.
"Dolla" jawab seorang Ibu, yang tiba-tiba nimbrung.
"Oh... Dolla." jawab si Ella sambil memperhatikan sibocah berlari ketempat si Ibu dan langsung menyenggol-nyenggol tubuh bocah lain seusianya, dan... dan...
"kembar yah bug?" tanya Ella lagi.
"iya... yang satu lagi Della." jawab si Ibu yang sepertinya adalah Ibu dari kedua bocah tersebut.
"O... Dolla dan Della!" si Ella dengan tampang Shock sambil terus menegaskan kedirinya dan meyakinkan dirinya, bahwa INI BUKAN MIMPI.

Ella pun langsung berlari menuju ke Parkiran dimana tempat kendaraannya di parkirkan, lalu berangkat menuju Gramedia. Di Perjalanan, si Ella curhat ama peri hatinya...
"Gila nih, dalam dua hari berturut-turut yang di denger cuma nama-nama pengurus kabinet PLUS, apa yang sebenarnya terjadi yah? wah... dasar nih! emang lagi kangen amat, tapi kan ini gak mesti terjadi seperti ini, Tuhan merencanakan apa sih sebenarnya? hm... tapi, cocok juga tuh kak Dolla ama Della jadi kembaran, sama-sama tinggi plus pake kacamata lagi! syukur bukan Della dan Bella, kalo iya... aduh, gak tau deh mesti buat apa tadi di depan si Ibu."

Sesampainya di Gramedia, si Ella langsung menuju lantai Dua (niatnya emang mau nyari buku kuliah) jadi saat itu, kawasan lantai Tiga memang sengaja tertutup buat Ella, kalo tidak! asooooyyy... bisa-bisa bertambah lagi koleksi Novel, Sastra, dan/atau Karya Non Fiksinya Ella di rumah.
Pas di kasir pembayaran, ngantri booo' (busyet dah... gak hari libur atau libur pun, tiba jatah ogut ke Gramed, ramenya gak ketulungan.

"Hendraaaaa... Liat Cindy ama Bobby sana gih!" kata Perempuan yg jaraknya beda dua orang dari tempat Ella ngantri. Ha??? apo kisah lay ko? tambah pulo Hendra, Cindy, Bobby! onde mak e... PUSING! ini mimpi, pasti cuma mimpi! (lalu Ella memejamkan matanya sambil beristighfar, dan mencubit lengan tangan kanannya) Ya Allah... bukan mimpi. Tak payahlah! Stay cool ajah! wong yang punya nama emang Pasaran kok.

"Hendra, telpon bang Putra ndra! Suruh dia jemput kita lagi!" kata Perempuan tersebut.
Alahmak,,, si Putra pulanya lagi! aaaahhh... biasolah! yang punya nama Putra, Putri, pasti banyaklah... tetanggaku ajah namanya Irma, kenapa diriku gak kaget tuh ama dia! Kan namanya mirip dengan Kak Irma. Ini karena belum terbiasa ajah nih! hehehe... bikin nama pasaran amat sih,,, gk kreatif tuh! hehehe (peri jahat Ella sedang menguasai).

"Kak Bella,,, bang Putra dah nunggu di bawah tuh! kakak nih lama kali!" kata Cowok yang namanya Hendra
"APA???? Bellla??" oy mak oy... onde mande... bundo kanduang! saraso nio pingsan. Apa yang terjadi nih? (nantikan jawabannya di Bulan Februari)

Dan akhirnya Ella pun kena migrain tingkat tinggi. hihihi (yang ini lebay, nambah-nambah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar