Minggu, 30 Mei 2010

LOWPOS (Lazy, Obese, Worthless piece of shit) Skizofrenia

Suara-suara itu datang beribu kali lipat hingga benar-benar membuat ku muak, marah, benci, dan terlebih menakutkan lagi kuingin bunuh diri. Entahlah! suara-suara itu begitu mendesak dan menuntutku agar berusaha melukai diriku. Aku hanya mondar-mandir, mengukur laju mobil yang sedang kukendarai. Aku bolak balik di jalan yang sama, menerobos masuk ke gang-gang kecil yang sangat sempit yang hanya bisa dilalui oleh sebuah mobil.

SADARLAH!
Aku berusaha mengalihkan perhatianku kedalam dunia nyata. Tapi semuanya terasa suram dan hampa. Betapa bodohnya aku memercayai suara-suara itu, tapi ia begitu dekat dan terasa begitu nyata. Suara-suara itu menjadi sekutu bagiku ketika aku kembali melakukan hal-hal jahat yang berdosa. Tapi begitu setelah aku berbuat, Ia kembali mengatakan kepadaku bahwa "AKU SEORANG PENJAHAT" dan tempat yang pantas untukku sekarang adalah NERAKA.

Suara-suara Iblis itu begitu menyiksa waktuku siang dan malam. Hingga lengkungan mataku terlihat tak karuan. Rambutku pun tak terurus dengan rapi. Aku benar-benar sudah gila. Tingkat kewarasanku telah terenggut dan mengambil masa-masa bahagiaku di usia muda. Aku tak punya teman, tapi aku tidak peduli dengan keadaan seperti itu. Karena aku sudah tidak tau etika-etika berkomunikasi dengan lawan bicara. Aku begitu gugup, tangan-tanganku gemetaran layaknya seseorang yang sedang sakau. Aku hanya menunggu kapan waktunya untuk OverDosis.

Suara-suara itu kembali berusaha menjerumuskanku ketika aku sudah hampir dapat menguasai diri. Mereka terlalu banyak, hingga sulit bagiku untuk mengusirnya. Aku berjalan bagaikan mayat. Ruh ku bagaikan terpenjara dan di borgol dalam ruang yang begitu pengap dan gelap. Hanya suara nafas-nafas Iblis yang terdengar dalam sanubariku. Dan aku hanya mampu melihat jenazahku di balik terali penjara. Dan aku hanya terus menunggu kehadiranmu untuk menghibur dan membantuku untuk mengusir suara-suara itu. Engkau yang tidak aku ketahui keberadaannya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar